Sunday, March 27, 2005

Suatu ketika dulu
Aku pernah di hanyutkan asmara
Tapi tak pernah ku tenggelam
Karena kekuatan cintamu
Menjadi dayung dan perahuku

Hanya engkaulah yang mampu
Melenyapkan ragu menjadi tahu
Memupuskan kelu menjadi deru

Hanya engkaulah yang bisa
Menggantikan tawar menjadi rasa
Manghadirkan tiada menjadi ada

Karena hanya Engkaulah

Lelaki Terindah di hidupku

Andrei Aksana

Sebuah nama dipasir takkan abadi melekat
Ombak bergulung kepantai dan cepat
Dan menghanyutkanya
Tapi tidak kenangan yang kita alami bersama

Di tempat ini kita melangkah menyusuri pasir ini
Jejak kaki yang tertinggal tak akan ada lagi
Tapi dimanapun kita berada,
Kenangan ini tak akan terlupa

Meski aku tak ada bersamamu
Ketahuilah cintaku untukmu takakan pernah layu
Kenangan ini akan melekat selamanya
Dan di dalamnya kita akan selalu bersama
Dekaplah erat di hatimu
Dan, ketahuilah aku takakan pernah pergi
Dari sisimu ....

Kahlil Gibran

Engkau adalah sekuntum bunga
Begitu indah mempesona
Harum mu tenangkan jiwa
Mekar bunga mu sejukkan raga

Engkau adalah bunga istimewa
Diantara bunga yang tumbuh di bukit cinta
Ingin rasanya ku merawatnya
Biar tak pudar keindahanya

Aku tak ingin engkau layu
Biarkan ku membawamu
Kan tanam dalam bukit cintaku
Biarkan ku merawatmu dengan kasih sayangku
Kan kusirami dengan rasa cinta di hatiku

Oh .... bunga pujaanku
Ijinkan ku tuk abadaikan dirimu
Karena kaulah bunga istimewa dihati ku

Dalam keheningan ini
Dalam kesendirian ini
Terasa batin dan hati ini merintih
Sakit dan perih

Sakit karena diamnya dirimu
Kini dirimu seperti batu
Diam dan hanya membisu

Tak dapat kurasakan lagi hangatmu
Seperti mentari menyinari hatiku
Ku ingin seperti dulu
Bersama mu merasakan kehangatan sinar mentari

Kini dalam gelap hatimu
Ku tersesat dalam belantara hutan cintamu
Dimanakah engkau kini
Kenapa kau biarkan ku tersesat dan sepi

Tolong jawab yang satu ini ....
Masih pedulikah engkau soal hati???

Monday, March 21, 2005

Waktu terasa semakin mencekam
Disaat rindu semakin dalam
Aku merasa terhanyut dan tenggelam di lautan cinta
yang paling dalam

Hari-hariku seakan hampa
Dunia terasa gelap gulita
Kesedihan hatiku semakin terasa
Bulan ... sinarilah jalanku dengan kilau redup cahayamu
Bintang ... senangkanlah hatiku dengan indahnya kerlipmu

Jadikanlah aku selalu teman baik mu
Dikala ku sendiri menanti datangnya sinar mentari
Dikala ku terpuruk dalam keheningan dan kesunyian
nyanyian angin malam mu
Jadikan sinarmu penghangat dalam kedinginanku
Karena kini ku tersesat dalam hutan kesunyaianmu

Tuesday, March 01, 2005


Sahabat
Pertama kali ku baca sajakmu Aku mengerti,
malah pasti Kau masih di situ Meniti buih-buih kehidupan
Merangkah payah Di antara liku-liku dan rekahan Cinta
Sahabat ketahuilah,
Di antara ribuan sahabatmu
Akulah yang mengerti,Setiap baris Sajak yang kau tulis
Di antara luka-luka dan pedihnya Cinta
Kiranya berpisah nanti,Mengakhiri hidup di sini
Lupakanlah masa lalu itu
Setelah kita sama menjalani
Saat-saat suka dan duka
Dalam mencari arti Sebuah cinta

#####################################
#### IMAJINASI TERINDAH DALAM HATI ####
#####################################


Kesendirianku bukanya ku tak mau
Bukan pula yang kumau
Sendiriku bukanya sepi
Tapi sendiriku hampa tanpamu

Rindukanmu bukanya sesakan dada
Rindukanmu bangkitkan asa
Tenangkan resah jiwa, hapuskan keresahan dalam hati

Satu untukmu kuingin kau ada
Karena hadirmu imaji terindah dalam jiwa
Meski kau kini tak lagi disisiku
Namun bayang dan senyummu selalu dalam hati dan jiwa

Anganku selalu untukmu
Mimpiku selalu hadirkan dirimu
Teriring langkahku ada bayangmu

Terima kasih kau ada,
Terima kasih kau yang tak kan terlupaa
Karena kau selalu menjadi imajinasi terindah
Dalam hati dan jiwa