Friday, April 01, 2005

%% SURAT DARI KEKASIH %%

Untukmu yang selalu kucintai ...

Saat kau bangun pagi hari, Aku memandangmu dan berharap engkau akan berbicara kepedaku, bercerita meminta pendapatKu, mengucapkan sesuatu untuk Ku walaupun hanya sepatah kata atau berterimakasih kepadaKu atas sesuatu hal yang indah yang terjadi dalam hidupmu pada tadi malam, kemarin atau waktu yang lalu ... Tetapi aku melihat engkau begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja ... Tak sedikitpun kau menyadari Aku didekatmu.

Aku kembali saat engkau sedang bersiap. Aku tahu akan sedikit waktu bagi mu untuk berhenti dan menyapa Ku, tetapi engkau terlalu sibuk...

Disuatu tempat engkau duduk tanpa melakukan apa pun, Kemudian aku melihat engkau menggerakan kakimu, Aku berfikir engkau akan datang kepadaKu, Tetapi engkau berlari ke telefon dan menelefon seorang teman untuk sekedar berbual-bual. Aku melihatmu ketika engkau pergi bekerja dan Aku menanti dengan sabar sepanjang hari Namun dengan semua kegiatanmu Aku berfikir engkau terlalu sibuk untuk mengucapkan sesuatu kepada Ku.

Sebelum makan siang Aku melihatmu memandang sekeliling mu,Mungkin engkau merasa malu untuk berbicara kepada Ku. Itulah sebabnya engkau tidak sedikitpun menyapaku.Engkau memandang tiga atau empat meja sekitar mu dan melihat beberapa temanmu berbicara dan menyebut nama Ku dengan lembut sebelum menjamah makanan yang Ku berikan, tetapi engkau tidak melakukannnya.

Ya, tidak mengapa masih ada waktu yang tersisa dan Aku masih berharap engkau akan datang kepada Ku. Meski saat engkau pulang kerumah kelihatannya seakan-akan banyak hal yang harus engkau kerjakan. Setelah tugasmu selesai engkau menghidupka tv, Aku tidak tau apakah engkau suka menonton tv atau tidak hanya engkau selalu kesana dan menghabiskan banyak waktu setiap hari didepannya, tanpa memikirkan apapun. Dan hanya menikmati siaran yang ditampilkan hingga waktu-waktu untuk Ku dilupakan.

Kembali aku menanti dengan sabar saat-saat menikmati makananmu tetapi engkau kembali lupa menyebut namaKu dan berterima kasih atas makanan yang telah Ku berikan.

Saat tidur Ku fikir engkau merasa terlalu lelah setelah mengucapkan selamat malam kepada keluargamu, kau melompat ketempat tidurmu dan tertidur tanpa sepatah pun namaKu kau sebut. Tidak mengapa karena mungkin engkau masih belum menyadari bahwa Aku selalu hadir untukmu Aku telah bersabar lebih lama dari yang engkau sadari,

Aku bahkan ingin mengajarkan bagaimana bersabar terhadap orang lain Aku sangat menyayangimu, Setiap hari Aku menantikan sepatah kata darimu, ungkapan isi hatimu namun tak kunjung tiba, Baiklah ...engkau bangun kembali dan kembali Aku menanti dengan penuh kasih bahwa hari ini kau akan memberiku sedikit waktu untuk menyapa Ku Tapi yang ku tunggu ...ah tak jua kau menyapaku.

Subuh, Dzuhur, Ashar, Magrib, Isya dan Subuh lagi kau masih tidak memperdulikan Aku lagi. Tak ada sepatah kata pun, tak ada seucap doa tak ada pula harapan dan keinginan untuk sujud kepada Ku. Apakah salahKu padamu? Rezeki yang Ku limpahkan, kesehatan yang Ku berikan, harta yang Ku relakan Makanan yang kuhidangkan, keselamatan yang Ku karuniakan Kebahagian yang Ku anugerahkan. Apakah hal itu tidak membuat ingat kepada Ku ???

Percayalah Aku selalu mengasihi mu dan Aku tetap berharap suatu saat engkau akan menyapa Ku, memohon perlindungan Ku, bersujud kepada Ku, kembali kepada Ku yang selalu bersama mu setiap saat,

Tuhanmu ...

Khalil Gibran